Last updated on Januari 8th, 2024 at 16:37
Laporan arus kas adalah alat penting dalam analisis keuangan yang memberikan gambaran menyeluruh tentang arus masuk dan keluar kas suatu entitas bisnis selama periode waktu tertentu. Terbagi menjadi tiga bagian utama, yaitu arus kas dari aktivitas operasional, investasi, dan pendanaan. Laporan ini memberikan wawasan mendalam tentang bagaimana perusahaan menghasilkan dan mengelola kasnya. Dengan informasi yang terperinci ini, para pemangku kepentingan dapat memahami kesehatan keuangan perusahaan serta memperoleh wawasan yang diperlukan untuk mengambil keputusan investasi, pembiayaan, dan strategi bisnis yang lebih baik.
Pengertian Laporan Arus Kas
Laporan arus kas adalah salah satu jenis laporan keuangan yang menyajikan informasi mengenai aliran kas masuk dan keluar dari suatu perusahaan selama periode tertentu. Laporan ini penting karena membantu pemangku kepentingan, seperti investor untuk memahami bagaimana entitas tersebut mengelola dan menggunakan kasnya.
Kompenen Laporan Arus Kas
Secara umum, laporan arus kas terbagi menjadi tiga bagian, yaitu:
- Arus Kas dari Aktivitas Operasional
Komponen ini mencakup transaksi kas yang berkaitan dengan kegiatan operasional inti perusahaan, seperti penerimaan dari penjualan produk atau layanan, pembayaran kepada pemasok, pembayaran gaji karyawan, dan pembayaran pajak. Ini memberikan gambaran tentang seberapa efisien perusahaan menghasilkan kas dari kegiatan operasionalnya.
- Arus Kas dari Aktivitas Investasi
Bagian ini mencatat transaksi kas yang terkait dengan investasi perusahaan dalam aset tetap atau investasi jangka panjang lainnya, seperti pembelian atau penjualan properti, pabrik, peralatan, atau investasi dalam saham atau obligasi perusahaan lain. Ini membantu dalam menilai seberapa baik perusahaan menggunakan kasnya untuk investasi jangka panjang.
- Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan
Komponen ini mencatat sumber kas dari aktivitas pendanaan, seperti penerbitan saham baru, penerimaan pinjaman dari bank atau penerbitan obligasi, serta pembayaran dividen kepada pemegang saham. Ini memberikan gambaran tentang bagaimana perusahaan mendapatkan dana untuk mendukung operasinya dan bagaimana mereka membiayai pertumbuhan dan pembayaran utang.
Fungsi Laporan Arus Kas
Laporan arus kas memiliki beberapa fungsi, yaitu:
- Memberikan informasi mengenai kemampuan perusahaan untuk menghasilkan kas.
- Menganalisis kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangannya.
- Mengevaluasi kemampuan perusahaan untuk melakukan investasi atau pendanaan.
Metode Penyusunan Laporan Arus Kas
Dalam penyusunan laporan arus kas, terdapat dua metode yang umum digunakan, yaitu:
- Metode Langsung
Metode langsung merupakan metode yang menyajikan informasi mengenai penerimaan dan pengeluaran kas secara langsung. Prosedur ini dimulai dengan mencatat semua penerimaan kas dan pengeluaran kas yang berasal dari aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan.
- Metode Tidak Langsung
Metode tidak langsung merupakan metode yang menyajikan informasi mengenai penerimaan dan pengeluaran kas secara tidak langsung, dengan cara menyesuaikan laba bersih dengan unsur-unsur yang tidak mempengaruhi kas. Prosedur ini dimulai dengan mencatat laba bersih dari laporan laba rugi. Kemudian, laba bersih disesuaikan dengan unsur-unsur yang tidak mempengaruhi kas, seperti penyusutan, beban amortisasi, dan perubahan piutang, persediaan, dan utang.
Contoh Laporan Arus Kas
Baca juga:
Laporan Laba Rugi: Pengertian, Contoh, hingga Persiapannya
Konsultasi Pajak Bersama KKP Ashadi dan Rekan
Konsultan Pajak Cikarang merupakan bagian dari firma Ashadi dan Rekan yang menyediakan pelayanan jasa pajak, akuntansi dan jasa konsultansi pada bidang akuntansi, perpajakan, manajemen dan training terpercaya, independen, akuntabel, dan profesional.