Last updated on Januari 18th, 2024 at 08:31
Pemilik perusahaan atau pembisnis harus memiliki laporan keuangan perusahaan dalam beberapa periode tertentu. Hal itu sangat penting untuk mengevaluasi bagaimana siklus keuangan perusahaan berjalan selama ini. Dalam prosesnya pemilik usaha bisa bekerja sama dengan seorang atau tim ahli akuntan. Pemilik usaha juga bisa berkonsultasi kepada pihak luar yang menawarkan jasa pembuatan laporan keuangan perusahaan.
KJA Ashadi dan Rekan menyediakan
Jasa Pembuatan Laporan Keuangan yang rinci dan komprehensif
Pengertian Laporan Keuangan
Laporan keuangan merupakan dokumen yang mencatat dan menyajikan informasi keuangan perusahaan dalam periode waktu tertentu. Pembuatan laporan keuangan melibatkan proses pengumpulan, pengolahan, dan penyajian data keuangan yang diperlukan untuk memberikan gambaran yang jelas mengenai kondisi keuangan perusahaan kepada para pemangku kepentingan.
Pada umumnya, perusahaan membuat laporan keuangan saat periode akuntansi mereka mendekati akhir. Kebijakan perusahaan terkait periode akuntansi ini berbeda-beda. Pencatatan yang akurat terhadap semua transaksi merupakan hal yang sangat penting dalam laporan keuangan perusahaan. Karena keuntungan, kerugian, dan pembayaran pajak perusahaan bergantung pada laporan keuangan.
Aturan Hukum Laporan Tahunan Perusahaan
Ada sejumlah peraturan perundang-undangan yang mengatur mengenai kewajiban membuat dan melaporkan laporan keuangan atau laporan keuangan tahunan perusahaan (LKTP). Berikut adalah dasar hukum tentang kegiatan pembuatan dan juga pelaporan LKTP.
- Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun 1998 tentang informasi keuangan tahunan perusahaan.
- Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas sebagaimana diubah dengan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja.
- Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia No. 25 Tahun 2020 tentang Laporan Keuangan Tahunan perusahaan.
Sebelum dilaporkan, laporan keuangan harus diaudit terlebih dahulu oleh seorang Akuntan Publik. Bagi PERSERO, PERUM, dan Perusahaan Daerah, laporan keuangan diaudit oleh instansi pemerintah yang memiliki kewenangan mengeluarkan laporan akuntan khusus. Selain itu, Perusahaan perlu melaporkan LKTP kepada Direktorat Bina Usaha dan Pendaftaran Perusahaan, yang merupakan unit kerja pada Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri, Kementerian Perdagangan.
Perusahaan harus melaporkan LKTP paling lambat 6 (enam) bulan setelah tahun buku berakhir. Hal ini sangat penting karena jika perusahaan tidak melaporkan atau tidak lengkap dalam melaporkan LKTP-nya, maka akan terkena sanksi dari Pemerintah.
Hal lain yang perlu pemilik perusahaan perhatikan adalah terkait Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia No. 25 Tahun 2020. Tercantum dalam peraturan tersebut bahwa ada kriteria tertentu tentang perusahaan yang wajib melaporkan LKTP. Dengan kata lain, terdapat perusahaan yang tidak wajib untuk melaporkan LKTP. Hal itu memberitahu bahwa pemilik perusahaan perlu memahami apakah usaha mereka termasuk salah satu dari jenis usaha yang harus melaporkan LKTP-nya.
Sebagai tambahan, intansi pemerintah juga wajib untuk membuat dan melaporkan laporan keuangan. Hal itu telah tercantum dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan Dan Kinerja Instansi Pemerintah.
Jenis-Jenis Laporan Keuangan Perusahaan
Terdapat empat jenis laporan keuangan utama dalam menyajikan informasi keuangan sebuah perusahaan. Setiap laporan memberikan perspektif yang berbeda mengenai kondisi keuangan perusahaan dalam periode tertentu. Berikut adalah masing-masing jenis laporan keuangan.
Neraca (Balance Sheet)
Laporan neraca merupakan laporan keuangan yang menggambarkan kondisi keuangan suatu perusahaan pada saat tertentu, umumnya pada akhir periode akuntansi (contohnya, akhir tahun fiskal). Neraca ini memberikan informasi mengenai aset perusahaan (termasuk aset lancar dan aset tetap), kewajiban (hutang yang harus dibayar), dan ekuitas (modal pemilik perusahaan).
Laporan Laba Rugi (Income Statement)
Laporan laba rugi adalah sebuah ringkasan mengenai kinerja keuangan perusahaan dalam jangka waktu tertentu, biasanya satu tahun fiskal atau satu kuartal.
Isi laporan ini mencakup pendapatan (hasil penjualan, pendapatan lainnya), biaya (biaya produksi, operasional, dan lainnya), serta laba atau rugi bersih yang dihasilkan oleh perusahaan.
Laporan Arus Kas (Cash Flow Statement)
Laporan arus kas menggambarkan pergerakan uang yang masuk (arus kas dari aktivitas operasional, investasi, dan pendanaan) serta uang yang keluar dari perusahaan selama periode tertentu. Terdapat tiga bagian penting dalam laporan ini, yaitu:
- Arus kas dari aktivitas operasional (transaksi harian)
- Arus kas dari aktivitas investasi (investasi dalam aset tetap atau investasi lainnya)
- Arus kas dari aktivitas pendanaan (perolehan modal atau pembayaran hutang).
Laporan Perubahan Ekuitas (Statement of Changes in Equity)
Laporan ini mencatat perubahan modal pemilik usaha selama periode tertentu, termasuk investasi baru, distribusi dividen, laba yang ditahan, dan faktor lain yang mempengaruhi ekuitas perusahaan. Isi Laporan ini memberikan gambaran tentang perkembangan ekuitas perusahaan dari satu periode ke periode berikutnya.
Manfaat Laporan Keuangan bagi Perusahaan
Pemilik perusahaan yang memiliki laporan keuangan akan dapat mengambil sebuah keputusan yang tepat berdasarkan pemikiran yang kritis untuk melakukan strategi kemajuan perusahaan kedepannya. Bukanya hanya itu saja, berikut beberapa manfaat lainnya laporan keuangan bagi perusahaan.
- Laporan keuangan membantu manajemen dalam memantau kinerja keuangan perusahaan. Hal ini memungkinkan manajemen untuk mengevaluasi pendapatan, biaya, laba, dan arus kas guna mendukung pengambilan keputusan yang tepat.
- Laporan keuangan memberikan informasi yang jelas dan terperinci kepada para pemangku kepentingan mengenai keadaan keuangan perusahaan. Hal ini memungkinkan mereka untuk mengambil keputusan investasi atau kredit yang lebih baik.
- Laporan keuangan memiliki peran penting dalam perencanaan keuangan baik jangka pendek maupun jangka panjang. Laporan ini membantu manajemen dalam merumuskan anggaran, strategi pertumbuhan, serta alokasi sumber daya yang efektif.
- Laporan keuangan memiliki peranan yang penting dalam memenuhi ketentuan hukum dan peraturan yang berlaku, termasuk regulasi dan persyaratan perpajakan.
- Perusahaan dapat mengevaluasi pertumbuhan atau penurunan kinerja keuangan mereka dengan membandingkan laporan keuangan dari periode ke periode.
- Laporan keuangan memiliki peran penting dalam menjalin komunikasi dengan pihak eksternal. Melalui laporan keuangan, investor, pemberi pinjaman, dan pihak eksternal lainnya dapat memperoleh gambaran yang jelas mengenai kesehatan keuangan perusahaan. Selain itu, laporan keuangan juga berperan dalam membangun kepercayaan dan memperkuat hubungan dengan para pemangku kepentingan.
Laporan keuangan merupakan instrumen penting yang membantu perusahaan dalam pengambilan keputusan. Laporan ini memainkan peran dalam memberikan gambaran yang komprehensif tentang kondisi keuangan suatu perusahaan.
Baca juga
Jasa Pembuatan Dokumen Transfer Pricing atau TP Doc
Jasa Pembuatan Laporan Keuangan bersama KJA Ashadi dan Rekan
Kantor Konsultan Pajak Cikarang merupakan bagian dari firma Ashadi dan Rekan yang menyediakan pelayanan jasa pajak, akuntansi dan jasa konsultansi pada bidang akuntansi, perpajakan, manajemen dan training terpercaya, independen, akuntabel, dan profesional.
Simak Video “Buat yang ingin membuat Laporan Keuangan tonton video ini yaa”
@akuntan_keuangan_pajak Buat yang ingin membuat Laporan Keuangan tonton video ini yaa… ☎️ ( 021 ) 220 85079 📞 0818 0808 0605 📩 kjaashadi@gmail.com #fyp#laporankeuangan #jasaakuntansi #pembayaranpajak #akuntansi #consultan #audit #konsultanpajak #pajak #pengadilanpajak #spttahunan #kup #npwp #kja #tax #pph #konsultan #sptbulanan #ppn #pbb #pajakmusik #pajakroyalty ♬ suara asli – KJA & KKP Ashadi dan Rekan